Mana mungkin saja orang lain menghormati kita
bila kita sendiri tak menghormati diri kita
Yaitu lumrah untuk siapa juga selalu untuk mau
memperoleh penghargaan maupun dihargai
serta memperoleh tanggapan yang positif
dari semua suatu hal yang kita kerjakan, lantaran hakekat sebenarnya apa pun
yang kita perbuat, kita kerjakan serta kita lakukan bakal terasa tak percuma,
sejatinya memanglah seperti tersebut manusia.
Semua hasil karya kita sekecil apapun itu
sudah jadi kenikmatan sendiri yg tidak dapat dinilai dengan harga serta telah
sepatutnya memperoleh animo, sungguh
hal yang gampang dipahami juga apabila apa yang kita kerjakan atau perbuatan
tak dihargai serta diperhatikan mungkin saja kekecewaan yang pasti bakal kita
peroleh, hal yang sangatlah manusiawi, kan?
Serta saat perhatian serta penghargaan yang
sangatlah kita inginkan tak sebanding mungkin saja bakal mengakibatkan
timbulnya rasa frustasi, namun
mungkin saja hal semacam itu terbilang terlalu berlebih.. (lebaayyy..) Seperti
di dalam dunia catat menulis di situs (blog) terkasih ini, hal sekian kerap
nampak, saat kita bikin artikel untuk kita menulis yang kita buat persiapan
dengan sedemikian rupa agar dapat menarik serta memperoleh tanggapan yang baik,
serta saat beberapa orang yang membaca serta memberi animo lewat cara
berkomentar dan memberi nilai positif jadi bakal nampak rasa suka, bangga serta
terasa dihargai.
Namun demikian sebaliknya saat tulisan atau
artikel kita hanya dikunjungi serta dikomentari segelintir orang, diam-diam
kita bakal rasakan satu kekecewaan, walau sebenarnya yang saya alami,
menyiapkan suatu artikel itu tidaklah mudah mesti lewat sistem lebih dahulu
mulai dari mencari bahan, hingga kita berpikir agar bahan tulisan itu jadi
menarik serta berguna untuk kita tunjukkan serta bagikan, bahan ketemu masih
tetap dihadapkan lagi dengan bagaimana caranya penyajian bahan itu agar dapat
menarik untuk di baca.
Apabila ada yang menyampaikan bahwa ia tak
perduli serta tak rasakan kekecewaan tiap-tiap tulisan atau artikelnya tak ada
yang membaca, ingin banyak yang berkomentar atau tak yang utama menulis, saat
iya sih seperti itu? saya rasa itu seluruhnya bohong, selalu maksudnya bikin
serta membagikan tulisan artikel tersebut, apa? bila tidak ada lain cuma untuk
menginginkan penghargaan serta dihargai orang lain? bener ngga?
Banyak serta tak dapat kita pungkiri apabila
masih tetap ada rekan-rekan kita yang rasakan kecewa berat, bimbang, frustasi
hingga patah hati dalam menulis suatu artikel, ya mungkin saja salah satu
penyebab tidak ada lain lantaran minimnya penghargaan pada karya tulisan serta
kreasi yang kita hidangkan atau mungkin saja karya kita dilecehkan serta
disepelekan orang lain, itu dapat lebih kronis lagi. Dengan lihat misal dari
peristiwa yang saya paparkan di atas, " langkah yang terbaik yaitu dengan
belajar menghormati karya kita sendiri lebih dahulu ", walau ada yang
mengejek tulisan kita seperti sampah, kita tak tak perlu perduli lantaran kita
mesti bangga serta yakin diri dengan tulisan serta karya yang kita hidangkan,
lantaran kita ketahui serta alami sendiri susahnya bikin satu artikel itu,
serta mesti lewat sistem yang menurut saya tak gampang. " Orang lain bisa
saja mengejek tulisan kita namun janganlah membiarkan kita sendiri mengejek
serta tak menghormati karya sendiri, saat sebelum orang lain menghormati, kita
mesti menghormati diri kita sendiri ".
" Mereka Yang Tak Dapat Menghormati Orang
Lain Tak Mungkin saja Dapat Menghormati Dianya Sendiri "